Donasi

Apa Itu Mapan DonasiPlus

Sebagai sebuah layanan yang baru hadir di tengah-tengah masyarakat, tentunya banyak yang bertanya apa itu Mapan DonasiPlus ? Apa bedanya dengan donasi pada umumnya? Apa saja keuntungan dari Mapan DonasiPlus? Bagaimana cara kerja layanan baru ini? Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sering ditemui saat memperkenalkan Mapan DonasiPlus.

Untuk menjawab secara singkat apa itu Mapan DonasiPlus dalam satu kalimat, kira-kira jawabannya seperti ini:

“Layanan donasi berbasis tolong-menolong agar peserta donasi dapat membantu dirinya sendiri dan peserta lain di seluruh Indonesia untuk memiliki dana darurat apabila terkena penyakit kritis.”

4 langkah gabung Mapan DonasiPlus

1. Buka aplikasi Mapan, pilih Donasi Plus
2. Daftarkan nama lengkap peserta dan nomor ponsel peserta
3. Donasi minimal Rp 10.000
4. Verifikasi dengan KTP

Cara Kerja Mapan DonasiPlus

Mapan DonasiPlus merupakan layanan yang membantu peserta untuk memiliki dana darurat apabila peserta terkena penyakit kritisi dengan mudah melalui aplikasi Mapan. Peserta bisa berdonasi mulai dari Rp 10.000 untuk mendapatkan dana darurat hingga Rp 100.000.000. Dana bisa diberikan apabila peserta mengalami penyakit kritis.

Anggota dapat menerima bantuan jika memenuhi persyaratan-persyaratan di bawah ini:

1. Status anggota aktif
2. Berusia 17-59 tahun dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Telah melalui masa tunggu 90 hari setelah verifikasi
4. Tidak dalam keadaan sakit saat mengaktifkan keanggotaan
5. Terdiagnosis satu dari 54 penyakit yang ada dalam daftar penyakit yang bisa dibantu
6. Telah melakukan verifikasi data diri
7. Sudah diverifikasi kondisi kesehatannya dan dinyatakan berhak menerima bantuan
8. Bersedia dipublikasikan sebagai penerima bantuan

Daftar 54 penyakit yang bisa dibantu Kitabisa Plus antara lain:
Penyakit Alzheimer (Sebelum usia 60 tahun)
Amyotrophic Lateral Sclerosis
Angioplasty
Apallic Syndrome (Sindrom Appallic)
Aplastic Anaemia
Bacterial Meningitis
Tumor otak jinak (Benign Brain Tumour)
Blindness (Kehilangan Penglihatan)
Kanker (Cancer)
Cardiomyopathy
Cerebral Aneurysm Requiring Brain Surgery
Penyakit Hati Kronis (Chronic Liver Disease)
Penyakit Paru-Paru Kronis (Chronic Lung Disease)
Chronic Relapsing Pancreatitis
Coma (Koma)
Coronary Artery (Bypass) Surgery
Pengobatan laser jantung koroner (Coronary Laser Treatment)
Deafness (Loss of Hearing/Kehilangan Pendengaran)
Penyakit Kaki Gajah (Elephantiasis)
Radang Otak (Encephalitis)
Fulminant Viral Hepatitis (Hepatitis)
Penggantian katup jantung (Heart Valve Replacement)
HIV akibat transfusi darah (HIV due to blood transfusion)
Penyakit Kawasaki dengan komplikasi hati (Kawasaki Disease with Heart Complications)
Kehilangan kebebasan hidup (Loss of Independent Living)
Kehilangan Anggota tubuh (Loss of Limbs)
Kehilangan kemampuan bicara (Loss of Speech)
Luka bakar mayor (Major burns)
Trauma kepala Mayor (Major Head Trauma)
Trasplantasi organ mayor (Major Organ Transplantation)
Penyakit Medullar Cystic (Medullar Cystic Disease)
Motor Neurone Disease
Multiple Sclerosis
Multiple Root Avulsions of Brachial Plexus
Penyakit Susunan otot (Muscular Dystrophy)
Myocardial Infarction (Heart Attack)
Necrotising Fasciitis or Gangrene
Kelumpuhan (Paralysis)
Parkinson (Parkinson’s Disease)
Poliomyelitis
Hipertensi arteri paru primer (Primary Pulmonary Arterial Hypertension)
Progressive Scleroderma
Gagal Ginjal (Renal Failure/Kidney Failure)
Severe Creutzfeld-Jacod Disease
Severe Crohn’s Disease
Severe Rheumatoid Arthritis
Severe Ulcerative Colitis
Stroke
Stroke Requiring Carotid Endarterectomy Surgery
Surgery for Idiopathic Scolicosis
Surgery of Aorta
Systemic Lupus Erythematosus With Lupus Nephritis
Myasthenia Gravis
Terminal Illness Besaran